Diskusi Internal Perkumpulan Pelajar & Mahasiswa Puncak Jaya di Manado Sulawesi utara. Wilayah Rayong Malalayang.

Diskusi internal yang dilakukan oleh Organisasi Perkumpulan Pelajar & Mahasiswa Puncak Jaya di Manado Sulawesi Utara, bagian Wilaya Rayong Malalayang. 

Diskusi ini dilakukan tepat pada, 04 Oktober 2024 bertempat di Kontrakan Tolikara di Kalasei, kabupaten minahasa. Diskusi ini yang menjadi pembicara adalah Sdr. Timiron Telenggen, dan Monderator, Sdr. Nifron Kogoya serta Notulen Chelka Enumbi.
Dengan topic diskusi: Mengetahui “DA-GU-SI-BU” berkepanjangan dengan Dapatkan obat, Gunakan obat, Simpan obat, Buang obat. Bagi konsumen atau pasien. 

RINGKASAN MATERI YANG DISKUSI YANG TELAH DIBAHASI SAAT DISKUSI BERLANGSUNG.

Dagusibu merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang yang ditujukan agar masyarakat paham mengenai obat. Tujuannya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan dan pengawasan penggunaan obat yang baik dan benar. 
Hal-hal yang penting diperhatikan dalam pengelolaan obat berdasarkan DAGUSIBU

1. Dapatkan Obat Dengan Benar
 a. Obat dapat diperoleh di apotek,supermarket, dan toko obat berijin
b. Untuk obat dengan resep hanya dapat diperoleh di apotek.
c. Pastikan apotek yang Anda datangi terpercaya dan memiliki ijin apotek.
d. Pastikan ada apoteker yang dapat menjamin obat yang Anda beli.
e. Periksa nomor registrasi, nama dan alamat pabrik pembuat obat, apakah sudah tercantum dengan jelas
f. Teliti dan lihatlah tanggal kadaluarsa
2. Gunakan Obat Dengan Benar Gunakan obat merupakan bahan yang dingunakan dengan dosis tertentu, pengunaan yang tepat dan dimanfaatkan untuk mendiagnosa, menyembuhkan, mencega penyakit dan memelihara Kesehatan.
Informasi umum cara pengunaan obat meliputi:
a. Pastikan obatnya dengan benar
b. Gunakanlah obat sesuai dengan petunjuk cara pakai yang telah ditentukan
c. Gunakanlah obat pada waktu yang tepat
d. Kembalikan obat pada wadah semula
e. Hindari menggunakan obat orang lain meskipun merasakan gejala penyakit yang sama
f. Hentikan pemakaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau timbul efek yang tidak diinginkan. Segera hubungi apoteker atau tenaga kesehatan terdekat. 
3. Simpan Obat Dengan Benar Agar Obat bisa digunakan hingga masa kadarluasanya maka kita harus menyimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tepat.

Ada 7 langkah simpan obat dengan benar antaranya:
a. Simpan obat di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung (di lemari es untuk obat yang ada petunjuk khusus pada etiket/kemasan obat)
b. Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat
c. Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
d. Obat minum dan obat luar harus disimpan dalam wadah yang berbeda
e. Sediaan spray/aerosol harus dijauhkan dari panas karena dapat meledak
f. Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka lama
g. Jauhkan dari jangkauan anak- anak.

4. Buang Obat Dengan Benar Obat yang telah rusak tidak akan bermanfaat, bahkan dapat menjadi racun bagi tubuh.
 Ciri- ciri obat rusak: 
a. Telah berubah warna, bau, dan rasa 
b. Bentuk pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk 
c. Kapsul/puyer/tablet menjadi lembab, lembek, basah, lengket 
d. Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental, mengendap, memisah, mengeras 
e. Timbul noda bintik-bintik gas. 

Ada beberapa pertanyaan yang muncul saat diskusi adalah: 
1. bagaimana upaya yang dilakukan agar masyarakat tidak menyalagunakan obat-obatan? Karena melihat dengan minimnya pendidikan dan penggetahun di kalangan masyarakat khususya di puncak jaya? 
2. Kenapa sediaan obat aerosol bisa dapat melendak ?
3. Kenapa obat yang menjadi berubah warna, bauh,dan rasa?
4. Seorang yang mengalami suatu penyakit, lalu ia mengomsumsi obat, bolehkah obat sisanya diberkan kepada orang yang mengalami penyakit yang sama?
5. Bagaimana cara mengetahui no registrasi dan alamat pabrik pembuatan obat?

Di pertanyaan no. 1 ini upaya yang dilakukan adalah Sosialisasi, melaluai sosialisasi ini masyarakat dapat meningkatkan pemahan mereka tentang penggunaan obat-obatan yang baik dan benar,selain itu juga memberikan pemahaman melalui kampanye media social seperti Tv, Koran, Majalah, dan media digital lainnya. 
Kemudian akan berperang penting dalam memberikan pemahan yang baik kepada masyarakat adalah sebagai seorang yang telah melewati dunia pendidikan seperti diri kami sendiri, karena masyarakat di kampung minimnya pendidikan maka banyak yang menyalagunakan obat-obatan, seperi cara mendapakannya, cara gunakanya, cara menyimpannya, serta cara membuangnya. Sehingga ketika kita pulang ke kampung halaman nantinya membangun pendidikan kesehatan dan memberikan pemahaman yang baik.                                                                                                                                                        
Pertanyaan-pertanyaan lainnya telah dijawab oleh pematik sendiri, 
Kesimpulan: 
Dari materi dagusibu ini dapat disimpulkan bahawa sebagai pasien atau konsumen obat-obatan harus mengetahui dapat obat, simpan obat, gunakan obat, buang obat dengan benar agar tidak terjadi penyalangunaan dalam pengelolaan obat.
Semoga ringkasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk dapat dilakukan di setiap perjalanan hidup kita, dan apa yang kit abaca dalam ringkasan ini menjadi bahan pengetahuan untuk terus mengembangkan dalam diri kita bahkan dengan keluarga, tetangga kita, tentang bagaimana cara kita menggunakan obat dengan benar.
Gambar: Diskusi Berlangsung 

Comments

Popular posts from this blog

"Makna Filosofis Kalung Anggrek dalam Tradisi Suku Pegunungan Papua"

Gambungan Mahasiswa Lanny jaya &Nduga di kota Studi Manado Kepada Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan agar Cepat mengambil Langkah Konflik Horizontal di Jayawijaya.